Made in Singapore: Tas bermerek dengan daya tarik seni pop

Dari Hello Kitty hingga Astro Boy, dia dengan hati-hati melukis tokoh budaya pop di atas tas mewah yang mahal.

Ketika artis marquage, Cherin Sim, mulai dua tahun lalu, dia mengatakan orang tidak bisa menerima gagasan melukis pop art pada tas kulit bermerek.

"Mereka bertanya kepada saya, 'Apakah Anda membuat tas itu terlihat murah?'" Kata 31 tahun.

Sekarang, kliennya ingin dia memutar-mutar figur-figur populer sehingga barang-barang kulit mereka menonjol.

Misalnya, ia pernah melukis hibrida polisi Hello Kitty-storm pada pemegang paspor Louis Vuitton.

Ms Sim, yang memiliki gelar Master di Seni (Seni Rupa) dari Goldsmiths, University of London, bekerja sebagai desainer tas selama dua tahun sebelum menciptakan lini sendiri barang kulit yang dipesan lebih dahulu untuk klien pada tahun 2015, termasuk desain dan lukisan.

Pada 2016, ia memutuskan untuk hanya fokus melukis pada tas kulit klien yang ada. Layanan marquage-nya mulai dari $ 800.

Bekerja sebagian besar dari ruang bengkel di King George's Avenue, ia telah melukis lebih dari 200 tas dalam dua tahun terakhir - sekitar lima hingga 10 lembar sebulan.

Dia mengambil sendiri untuk memahami kepribadian, suka dan tidak suka kliennya, dan mengerjakannya ke dalam desain.

"Aku tidak melakukan hal yang sama dua kali," katanya.

Lihat bagaimana ia mengubah tas kulit biasa menjadi kreasi pop-art di episode pertama Made In Singapore, seri video baru yang merayakan semangat kewirausahaan orang Singapura sehari-hari yang menjadikan barang kerajinan tangan sebagai bisnis mereka.